Definisi Agama
Mengenai agama,
World Book Encyclopedia mencatat sebagai berikut:
Religion. No simple definition can describe the numerous religions in the world. For many people, religion is and organized system of beliefs, ceremonies, practices, and worship that centre on one supreme God, or the Deity. For many others, religion involves a number of Gods, or Deities. Some people have a religion in which no specific God or gods are worshipped. There are also people who practise their own religious beliefs in their own personal way, largely independent of organized religion. But almost all people who follow some form of religion believe that a divine power created the world and influences their lives.
Religion. No simple definition can describe the numerous religions in the world. For many people, religion is and organized system of beliefs, ceremonies, practices, and worship that centre on one supreme God, or the Deity. For many others, religion involves a number of Gods, or Deities. Some people have a religion in which no specific God or gods are worshipped. There are also people who practise their own religious beliefs in their own personal way, largely independent of organized religion. But almost all people who follow some form of religion believe that a divine power created the world and influences their lives.
Tidak ada definisi
sederhana yang dapat menggambarkan agama-agama di dunia ini secara lengkap dan
jelas. Bagi sebagian orang, agama adalah sistem kepercayaan, perayaan,
sembahyang dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bagi yang lain, agama
melibatkan beberapa Tuhan atau Dewa. Sebagian orang memeluk agama yang tidak
menyembah Tuhan atau Dewa-dewa tertentu. Ada juga orang yang memeluk agama
sesuai dengan keyakinan mereka sendiri, tanpa terikat pada agama-agama yang
terorganisir. Akan tetapi hampir semua orang yang memeluk agama tertentu,
percaya adanya suatu kekuatan adikodrati yang menciptakan dunia dan menguasai
hidup mereka.
Orang memeluk
agama karena beberapa alasan. Banyak yang memeluk suatu agama karena agama
tersebut adalah warisan adat istiadat (kebudayaan) suku atau keluarga. Agama
memberi rasa aman pada pemeluknya karena mereka percaya suatu Kekuatan
Adikodrati yang senantiasa menjaga mereka. Orang-orang ini selalu memohon
pertolongan dan perlindungan (pada Sang Adikodrati). Banyak orang memeluk suatu
agama karena agama tersebut menjanjikan keselamatan dan kebahagiaan atau
kesempatan untuk meningkatkan kehidupan mereka setelah meninggal. Bagi sebagian
orang, agama mendatangkan perasaan puas diri dan merasa hidupnya berarti. Lebih
lanjut, agama menyediakan jawaban atas berbagai pertanyaan, misal, Apa tujuan
hidup? Kemana jalan hidup berakhir? Apa perbedaan baik dan jahat? Bagaimana
harus berprilaku terhadap sesama manusia?
Persamaan antara agama Kristen dengan Kepercayaan Leluhur
Di Indonesia, aliran kepercayaan yang paling banyak penganutnya adalah
Agama Buhun. Data yang terekam oleh peneliti Abdul Rozak, penulis
Teologi Kebatinan Sunda, menunjukkan jumlah pemeluk agama ini 100 ribu
orang. Jika angka ini benar, Agama Buhun jelas salah satu aliran
kepercayaan terbesar di Indonesia, yaitu 25 persen dari seluruh
penghayat aliran kepercayaan. Data Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata
tahun 2003 mengungkapkan, dari 245 aliran kepercayaan yang terdaftar,
sementara keseluruhan penghayat mencapai 400 ribu jiwa lebih.
Di Indonesia, aliran kepercayaan yang paling banyak penganutnya adalah
Agama Buhun. Data yang terekam oleh peneliti Abdul Rozak, penulis
Teologi Kebatinan Sunda, menunjukkan jumlah pemeluk agama ini 100 ribu
orang. Jika angka ini benar, Agama Buhun jelas salah satu aliran
kepercayaan terbesar di Indonesia, yaitu 25 persen dari seluruh
penghayat aliran kepercayaan. Data Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata
tahun 2003 mengungkapkan, dari 245 aliran kepercayaan yang terdaftar,
sementara keseluruhan penghayat mencapai 400 ribu jiwa lebih.
Mitologi dan sistem kepercayaan
Kekuasaan tertinggi berada pada Sang Hyang Kersa (Yang Mahakuasa)
atau Nu Ngersakeun(Yang Menghendaki). Dia juga disebut sebagai Batara
Tunggal (Tuhan yang Mahaesa),Batara Jagat (Penguasa Alam), dan Batara
Seda Niskala (Yang Gaib). Dia bersemayam di Buana Nyungcung. Semua dewa
dalam konsep Hindu (Brahma, Wishnu, Shiwa, Indra, Yama, dan lain-lain)
tunduk kepada Batara Seda Niskala.
Ada tiga macam alam dalam kepercayaan Sunda Wiwitan seperti disebutkan dalam pantun mengenai mitologi orang Kanekes:
- Buana Nyungcung: tempat bersemayam Sang Hyang Kersa, yang letaknya paling atas
- Buana Panca Tengah: tempat berdiam manusia dan makhluk lainnya, letaknya di tengah
- Buana Larang: neraka, letaknya paling bawah
Antara Buana Nyungcung dan Buana Panca Tengah terdapat 18 lapis alam
yang tersusun dari atas ke bawah. Lapisan teratas bernama Bumi Suci Alam
Padang atau menurut kropak 630 bernama Alam Kahyangan atau Mandala
Hyang. Lapisan alam kedua tertinggi itu merupakan alam tempat tinggal
Nyi Pohaci Sanghyang Asri dan Sunan Ambu.
Sang Hyang Kersa menurunkan tujuh batara di Sasaka Pusaka Buana.
Salah satu dari tujuh batara itu adalah Batara Cikal, paling tua yang
dianggap sebagai leluhur orang Kanekes. Keturunan lainnya merupakan
batara-batara yang memerintah di berbagai wilayah lainnya di tanah
Sunda. Pengertian nurunkeun (menurunkan) batara ini bukan melahirkan
tetapi mengadakan atau menciptakan.
Filosofi
Paham atau ajaran dari suatu agama senantiasa mengandung unsur-unsur
yang tersurat dan yang tersirat. Unsur yang tersurat adalah apa yang
secara jelas dinyatakan sebagai pola hidup yang harus dijalani,
sedangkan yang tersirat adalah pemahaman yang komprehensif atas ajaran
tersebut. Ajaran Sunda Wiwitan pada dasarnya berangkat dari dua prinsip,
yaitu Cara Ciri Manusia dan Cara Ciri Bangsa.
Cara Ciri Manusia adalah unsur-unsur dasar yang ada di dalam kehidupan manusia. Ada lima unsur yang termasuk di dalamnya:
· Welas asih: cinta kasih
· Undak usuk: tatanan dalam kekeluargaan
· Tata krama: tatanan perilaku
· Budi bahasa dan budaya
·Wiwaha yudha naradha: sifat dasar manusia yang selalu memerangi segala sesuatu sebelum melakukannya
· Welas asih: cinta kasih
· Undak usuk: tatanan dalam kekeluargaan
· Tata krama: tatanan perilaku
· Budi bahasa dan budaya
·Wiwaha yudha naradha: sifat dasar manusia yang selalu memerangi segala sesuatu sebelum melakukannya
Orang tua dan leluhur adalah jalan seorang
manusia terlahir di dunia, penghormatan kepada arwah leluhur (dibatasi maksimal
5 generasi bagi raja) adalah cara untuk mengingat dari mana kita berasal dan
kewajiban kita meneladani hidup leluhur yang memuliakan Dayi. Hal itu bisa
dibandingkan dengan kebiasaan orang Kristen ketika berdoa kepada Allah dengan
berkata, “Allah Abraham, Allah Yakub…”
Perbedaan antara agama Kristen dengan Kepercayaan Leluhur
Kepercayaan kepada leluhur tidak sama dengan pemujaan atau penyembahandewa.
Dalam beberapa budaya Afro-Amerika, para leluhur dipandang mampu
sebagai perantara atas nama mereka yang masih hidup di dunia, seringkali
sebagai pembawa pesan antara manusia dan dewa-dewa. Sebagai roh yang dulunya adalah manusia,
mereka dipandang lebih mampu untuk mengerti kebutuhan manusia
dibandingkan dengan makhluk ilahi. Dalam budaya lainnya, tujuan pemujaan
leluhur bukan untuk meminta bantuan tetapi sebagai bakti seseorang.
Beberapa budaya meyakini bahwa leluhur mereka benar-benar perlu dirawat
atau dilayani oleh keturunan mereka yang masih hidup di dunia, dan
praktek tersebut termasuk persembahan makanan dan berbagai ketentuan
lainnya. Lainnya lagi tidak percaya bahwa para leluhur bahkan menyadari
apa yang dilakukan keturunan mereka bagi mereka, tetapi ungkapan bakti
itulah yang penting.
Kebanyakan budaya yang mempraktekkan penghormatan leluhur (bahasa Inggris: ancestor veneration) tidak menyebutnya "pemujaan leluhur" (ancestor worship). Dalam bahasa Inggris, kata worship (biasa diterjemahkan menjadi pemujaan atau penyembahan)[a] umumnya mengacu pada devosi dan cinta yang penuh hormat kepada dewa (ilah) atau Tuhan (Allah).[3][4][5]
Namun, dalam budaya-budaya lainnya, tindakan pemujaan ini tidak
berkaitan dengan keyakinan bahwa leluhur yang telah meninggal tersebut
telah menjadi semacam dewa. Sebaliknya tindakan ini merupakan suatu cara
untuk menghargai, menghormati, dan mengurus para leluhur dalam
kehidupan setelah kematian mereka, serta mencari petunjuk atau bimbingan
bagi keturunan yang masih hidup di dunia. Dalam hal ini banyak budaya
dan agama melakukan praktek serupa. Beberapa di antaranya mungkin
mengunjungi makam orang tua atau leluhur mereka, menaruh bunga di
atasnya, berdoa bagi mereka untuk menghormati dan mengenang mereka,
bahkan juga meminta leluhur mereka untuk terus menjaga mereka. Tetapi
hal-hal ini tidak dianggap sebagai memuja atau menyembah karena istilah pemujaan atau penyembahan tidak menunjukkan makna demikian.
Dalam pengertian tersebut frasa "penghormatan leluhur" mungkin memberikan arti yang lebih akurat perihal apa yang dilihat para praktisi hal tersebut, seperti kelompok masyarakat yang dipengaruhi Konfusianisme, Buddhisme, dan Tionghoa, serta budaya-budaya Eropa dan Afrika, tentang apa yang mereka lakukan. Hal ini selaras dengan arti kata veneration (biasa diterjemahkan jadi penghormatan saja)[b] dalam bahasa Inggris, yaitu penghormatan yang besar karena martabat, hikmat, atau dedikasi seseorang.
Dalam pengertian tersebut frasa "penghormatan leluhur" mungkin memberikan arti yang lebih akurat perihal apa yang dilihat para praktisi hal tersebut, seperti kelompok masyarakat yang dipengaruhi Konfusianisme, Buddhisme, dan Tionghoa, serta budaya-budaya Eropa dan Afrika, tentang apa yang mereka lakukan. Hal ini selaras dengan arti kata veneration (biasa diterjemahkan jadi penghormatan saja)[b] dalam bahasa Inggris, yaitu penghormatan yang besar karena martabat, hikmat, atau dedikasi seseorang.
Agama Nashrani
atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebut-an agama Kristen adalah salah
satu agama yang mengaku-aku monotheis-me, namun dalam kenyataannya ajaran
Kristen adalah polytheisme, yaitu ketika kita melihat konsep aqidah mereka yang
dikenal dengan Trinitas atau Tritunggal.
Nashrani berasal dari kata Nazharet yaitu tempat kelahiran Nabi
‘Isa ? . Sedangkan kata Kristen berasal dari Kristus “ Juru Selamat “ yang
merupakan sebutan yang dikarang secara dusta oleh Saulus dan pa-ra pengikutnya.
Agama Kristen
telah terpecah jadi puluhan agama baru, dari yang sifatnya besar dan mendunia
hingga yang lokal dan kurang populer. Se-tiap agama pecahannya pasti
mengkafirkan agama pecahan yang lainnya pula. Dan secara umum, agama Kristen
terbagi menjadi tiga agama baru, yang masing-masing memiliki gereja dan tokoh
agama sendiri-sendiri. Ketiga agama terbesar dari lingkup agama Kristen ini
yaitu : Katholik, Or todox dan Protestan. Meskipun mereka berbeda dalam tempat
ibadah dan pimpinan spiritualnya, bahkan dalam injilnya, namun mereka semua
sepa kat dengan prinsip ajaran trinitas atau tritunggal.
- Penghormatan leluhur (https://id.wikipedia.org/wiki/Penghormatan_leluhur)
Di buat oleh : Alberto Paulus Ciputra - 20140710269
The Best 10 Casino in Largest Spins - Mapyro
BalasHapusLargest Casino in 거제 출장샵 Largest 양산 출장마사지 Spins · The Wynn Hotel Casino. 양산 출장샵 0.4 mi. 이천 출장마사지 walk to The Cosmopolitan 공주 출장샵 of Las Vegas · The Wynn Hotel Casino · The Bellagio Hotel · The Venetian Las Vegas